Juni ini tepat tahun ke-15 saya bekerja di perusahaan ini. 15 tahun adalah waktu yang cukup lama untuk sebuah pekerjaan. Kok bisa bertahan selama itu? Kata bertahan di sini seakan-akan pekerjaan yang digeluti hanya untuk mencari nafkah semata. Sebenarnya saya cukup menikmati pekerjaan saya. Meski banyak kekesalan, amarah, rasa bosan tapi jauh lebih banyak hal baik yang harus disyukuri. Lingkaran orang baik, yang pasti sih ilmu. Saya rajin curi ilmu, saya menjaga rasa ingin tahu, selalu kepo dengan cara kerja kawan-kawan.

Dari seorang trainee muda, fresh graduated, dan masih gadis waktu itu. Kemudian menikah, lalu jadi ibu. Dari junior jadi senior, mungkin bentar lagi masuk golongan sesepuh di kantor, hehehe. Saya termasuk staf awal yang bergabung, waktu itu bos kami baru saja memulai mengambil alih satu cabang. Jadi kami sama-sama membangun perusahaan ini, sistem pendataan, urusan karyawan, dari staf hanya 12 orang sampai cukup banyak untuk diingat satu persatu orangnya. Dari awalnya niat saya cari pengalaman, lalu nyaman terus mengejar karir, terus terhempas dan BU alias butuh uang, banyak deh alasan saya tetap bertahan.

Dari awal jabatan admin, lalu gabung bagian PPIC dan Follow up, balik lagi jadi admin. Ada peningkatan karir, tapi tidak banyak. Namanya juga usaha menengah dan lokal pula. Mungkin di tempat lain, posisi ini tidak dianggap penting dan kecil, tapi di perusahaan kami, administrasi sama pentingnya dengan pemasaran, dan keuangan. Bahkan kepala administrasi membawahi kepala gudang, marketing, dan personalia. Pimpinan kami adalah generasi kedua, anak bungsu bos besar. Gaya bisnis dan kepemimpinannya jauh berbeda dengan bapak dan kakaknya. Maklum, beda jaman dan pendidikan. Pola pikir dan pola asuh pun beda. Bapaknya mah berjuang untuk sukses, anaknya terdidik dan dipersiapkan untuk lebih sukses.

Dulu waktu saya tes di salah satu Bank Nasional, pas seleksi tahap diskusi kelompok, kami diminta untuk memilih apakah marketing lebih penting dari administrasi atau sebaliknya. Dulu mikirnya itu adalah pilihan, harus pilih satu. Ternyata sekarang kami menerapkan keduanya, berimbang. Perusahaan sangat menjaga kuantitas dan kualitas lewat pendataan yang detail dan bos menggawangi sendiri urusan pemasaran. Eh malah cerita detail kerjaan.

15 tahun itu lama, tandanya saya setia, atau malah kurang nge-push diri sendiri, enggak mau keluar dari zona nyaman, bisa jadi! Tante saya, bahkan di usianya yang tidak lagi muda, sangat mudah untuk pindah kerja, dengan berbagai alasan. Paling lama 3-4 tahun. Tapi ya beliau ini sudah level kepala akunting, jadi bargain positioning-nya ya lumayan. 15 tahun dipikir-pikir tidak selama itu, ada yang masa kerjanya jauh lebih lama ya, seperti ibu saya, yang baru pensiun akhir tahun kemarin. Beliau bekerja sebagai guru selama hampir 40 tahun dengan profesi yang sama, dan bahkan hanya sekali pindah sekolah. Widiiih, kalau anak jaman naw mah udah keburu bosan ya. Hehehe

Kalau kawanku, apakah termasuk karyawan setia atau petualang nih?

4 tanggapan untuk “15 tahun perjalanan

  1. saya kerja ikut orang / perusahaan rata2 paling lama 3 tahun.

    selamat sudah bisa bertahan selama 15tahun di perusahaan yg sekarang. bagaimanapun dan dimanapun nantinya semoga dilimpahkan rezeki yg cukup dan berkah. amiin 😊

Tinggalkan komentar