Lanjutan cerita tadi pagi. Saya berangkat kerja menggunakan ojol dan membawa uang tunai yang tersisa. Sementara suami tidak pegang uang. Dengan rencana awal minta tolong karyawan toko alias Om Pj untuk menjemput beliau di depan minimarket tadi.

Tapi sampai jam 12 yang ditunggu tidak kunjung datang. Ternyata Om Pj nyerempet orang di jalan, dan motornya ada masalah. Untung orangnya baik-baik saja. Tapi motornya harus masuk bengkel. Sampai jam setengah dua, saking bosannya menunggu, suami memutuskan untuk bawa aja ke bengkel terdekat, bayarnya gimana nanti.

Lumayan, jajan 325 ribu rupiah, pinjam lagi pada seorang teman. Dan tetap harus di servis lagi agar kondisi layak jual. Duh repot ya, pinjam sana sini. Iya maklum kami lagi terpuruk, ini pun dalam usaha bangkit. Memang saat kita terjatuh, tergelincir, apalagi terpuruk dan hancur, kata menyerah sangat menggoda. Saya yakin Allah akan memberi jalan seiring dengan ujiannya. Pasti ada jalan. Semoga kami kuat bertahan dan tetap berjalan.

Tinggalkan komentar